~ JANGAN LUPA MENGUCAPKAN SELAWAT DAN SALAM KE ATAS JUNJUNGAN BAGINDA RASULLULLAH S.A.W. DAN KELUARGA BAGINDA SEMASA MEMASUKI BLOG INI :-)~

Rabu, 18 Ogos 2010

Jadilah seperti ulat berbulu

Ulat berbulu adalah jenis binatang kecil yang sangat menjijikkan dan menakutkan meski ia tak berdaya. Bisakah ulat mengubah dirinya menjadi simpatik  ternyata bisa, yaitu dengan masuk ke dalam kepompong. Di dalam kepompong, ulat berpuasa, "berzikir"dan "bertafakkur" selama 36 hari. Apa yang terjadi setelah itu ? Ulat bulu yang menjijikkan ternyata telah berubah menjadi kupu-kupu yang sangat menarik, berwarna-warni, terbang kian kemari.

Bagi manusia yang kelakuannya menyebalkan orang lain dan ingin memperbaiki diri. belajarlah kepada ulat berbulu, masuklah ke dalam kepongpong diri di bulan Ramadlan, patuhi sistem berpuasa seperti kepatuhan ulat di dalam kepompong. Kenapa 36 hari? 30 hari puasa Ramadlan masih belum cukup, tetapi harus disempurnakan dengan puasa Syawwal 6 hari. Kata Nabi, barang siapa puasa Ramadlan dan ditambah dengan 6 hari puasa Syawwal maka nilainya setara dengan puasa setahun.

“Sesiapa yang mendirikan (Ramadan) dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Nasai'e,Malik,Ahmad dan Baihaqi)

"Setiap amalan anak Adam baginya melainkan puasa maka ia untukKu dan Aku akan membalasnya. Dan puasa adalah perisai, maka apabila seseorang berada pada hari puasa maka dia dilarang menghampiri(bercumbu) pada hari itu dan tidak meninggikan suara.Sekiranya dia dihina atau diserang maka dia berkata : Sesungguhnya aku berpuasa demi Tuhan yang mana diri nabi Muhammad ditanganNya maka perubahan bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari qiamat daripada bau kasturi, dan bagi orang berpuasa dua kegembiraan yang mana dia bergembira dengan keduanya apabila berbuka dia bergembira dengan waktu berbukanya dan apabila bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya." (Hadis riwayat imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad, Ibn Khuzaimah, Ibn Habban dan Baihaqi)

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” ( Surah al Baqarah ayat 183 )

p/s : Aku pernah baca satu ayat yang lebih kurang bunyi begini, Allah suka pada hambanya yang lapar (ayat ni bukan exactly macam ni, tapi apa yang nak disampaikan, Allah janjikan banyak ganjaran untuk orang yang berpuasa untuk mendapat redhaNya apatah yang sering melakukan puasa sunat)